Minyak Mentah Diuntungkan Peralihan Penggunaan Gas Oleh Industri

0
99

Harga minyak naik pada hari Jumat, menyusuri kenaikan 4,5% untuk minggu ini di tengah tanda-tanda beberapa industri telah mulai mengalihkan bahan bakar dari gas yang mahal ke minyak dan keraguan pemerintah AS akan melepaskan minyak dari cadangan strategisnya untuk saat ini.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak 93 sen, atau 1,1%, menjadi $82,88 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik $ 1,02, atau 1,3%, menjadi $ 79,32 per barel. Di awal pekan ini, WTI sempat sentuh level tertingginya di hampir tujuh tahun di $79,78 sementara minyak Brent sentuh level tertingginya di tiga tahun terakhir di $83,47.

Sumber Departemen Energi AS mengatakan kepada Reuters bahwa unggahan media sosial oleh reporter Bloomberg yang mengatakan departemen tidak mempertimbangkan memanfaatkan cadangan minyak strategis (SPR) “saat ini” tidak akurat, sembari menambahkan bahwa semua dukungan siap untuk digunakan untuk mengatasi pasokan energi yang ketat.

Secara keseluruhan, kenaikan harga minyak minggu ini telah digiring oleh kenaikan harga gas sehingga mendorong peralihan penggunaan minyak untuk pembangkit listrik dan oleh beberapa industri, seiring keputusan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, OPEC+, yang mempertahankan rencana penambahan pasokan hanya 400.000 barel per hari pada November.

Analis mengatakan lonjakan harga gas dan tingkat peralihan bahan bakar dari gas ke minyak akan menjadi faktor kunci yang harus dipantau untuk saat ini. Percepatan peralihan dari gas ke minyak dapat meningkatkan permintaan minyak mentah yang digunakan untuk menghasilkan listrik pada musim dingin mendatang di belahan bumi utara,” kata seorang analis komoditas ANZ dalam sebuah catatan, menambahkan bahwa persediaan minyak sulingan AS, yang meliputi solar dan minyak pemanas, berada di level terendahnya menuju musim dingin sejak tahun 2000.

Analis JP Morgan mencatat bahwa mereka belum mendengar peralihan penggunaan dari gas ke minyak yang signifikan di sektor listrik Eropa.

“Ini berarti bahwa perkiraan kami 750.000 barel per hari dari permintaan peralihan gas ke minyak untuk cuaca musim dingin yang normal bisa saja berlebihan secara signifikan,” kata analis JP Morgan dalam sebuah catatan.