Harga minyak menguat pada hari Senin, dengan kontrak Brent mendekati angka $70 per barel, atas cerahnya prospek pertumbuhan permintaan bahan bakar di kuartal berikutnya. Sementara itu, investor saat ini sedang menantikan pertemuan OPEC+ minggu ini untuk melihat bagaimana produsen akan merespons.
Pasar AS dan Inggris tutup pada hari Senin karena hari libur umum.
Minyak mentah berjangka Brent naik 69 sen, atau 1% menjadi $69,41 per barel, setelah mencapai level tertinggi sesi di $69,82. Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level $67 per barel, naik 68 sen, atau 1%. Kedua kontrak berada di jalur kenaikan bulanan kedua meyusul analis memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak melebihi pasokan meskipun kemungkinan kembalinya ekspor minyak mentah dan kondensat Iran.
Iran telah melakukan pembicaraan dengan kekuatan dunia sejak April, menyelsaikan langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir untuk kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir 2015.
Pada hari Senin, menteri perminyakan Iran, Bijan Zanganeh, mengatakan bahwa Teheran dapat dengan mudah mencapai kapasitas produksi 6,5 juta barel per hari (bph) ketika sanksi AS dicabut.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia akan bertemu pada hari Selasa. Kelompok yang dikenal sebagai OPEC + diperkirakan akan tetap berada di jalur rencananya untuk secara bertahap mengurangi pengurangan pasokan hingga Juli.
Secara terpisah, produksi minyak mentah di Amerika Serikat melonjak 14,3% pada bulan Maret, Administrasi Informasi Energi melaporkan pada hari Jumat, sementara data Baker Hughes menunjukkan rig minyak dan gas naik untuk 10 bulan berturut-turut minggu lalu.