Harga minyak jatuh ke level yang lebih rendah sebelum pecah perang Ukraina pada hari Kamis (04/08) dan mencatat penurunan curam pada minggu ini.
Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan sekitar $88 per barel pada hari Jumat dan turun sekitar 10% sejauh minggu ini, dengan harga mencapai level terendah dalam enam bulan atau sebelum pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai 24 Februari, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global telah memicu kehancuran permintaan.
Data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat secara signifikan minggu lalu meskipun ada ekspektasi penurunan, sementara permintaan bensin AS turun jauh di bawah norma musiman pra-Covid. Harga minyak juga menghapus semua keuntungan yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina di tengah tanda-tanda bahwa pasar fisik yang ketat mulai mereda dan karena kenaikan suku bunga yang agresif di seluruh dunia memicu kekhawatiran permintaan. Kemerosotan minggu ini juga terjadi bahkan setelah Arab Saudi menaikkan harga minyak untuk pembeli Asia ke rekor, dan meskipun keputusan OPEC untuk meningkatkan produksi minyak sedikit untuk September dan peringatan kapasitas cadangan “sangat terbatas”.
USDOIL pada hari Jumat dibuka di level $88,03 per barel dan sempat turun ke level terendah $87,76 dan sore ini bergerak sedikit diatas $89,00.
