Minyak anjlok ketika infeksi virus melonjak, produksi Libya rebound

0
99

Harga minyak anjlok pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kerugian pekan lalu karena kasus virus corona terus melonjak di Amerika Serikat dan Eropa, sementara rebound produksi minyak mentah Libya menimbulkan kekhawatiran kelebihan pasokan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember tergelincir 1,31 dolar AS atau 3,1 persen, menjadi menetap pada 40,46 dolar AS per barel.

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) terpuruk 1,29 dolar AS atau 3,2 persen, menjadi ditutup 38,56 dolar AS per barel.

Kedua kontrak tersebut turun hampir 2,5 persen dari minggu lalu.