JAVAFX – Meski produksi Arab meningkat, harga minyak tetap menguat pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana potensi kekurangan produksi dari AS dan perang dagang masih membuat pasokan dunia belum seimbang.
Seruan dari Presiden Trump agar OPEC segera meningkatkan produksinya, sepertinya sudah dilaksanakan oleh Arab Saudi bahwa pada bulan lalu negeri pemimpin OPEC tersebut telah meningkatkan produksinya sebesar 500 ribu bph dan menurunkam harga jualnya ke pasar Eropa untuk mendongkrak penjualannya.
Seperti kita ketahui bahwa sejak Juni lalu Arab Saudi dengan Rusia dalam OPEC meeting terakhir setuju untuk menambah pasokan minyaknya kurang lebih 1 juta bph, hampir mengembalikan pasokan normalnya setelah di awal 2017 lalu telah dipangkas sebesar 1,8 juta bph. Dan tampaknya kekurangan pasokan juga bisa terjadi ketika perang tarif segera diberlakukan China. Seperti diketahui bahwa sekitar 400 ribu bph minyak asal AS ekspor ke China terkena imbas tarif, namun belum diketahui kapan dilaksanakannya.
Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Agustus di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,24 atau 0,33% di level $74,04 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak September di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,33 atau 0,43% di harga $77,44 per barel.
Pasokan minyak dunia juga kemungkinan akan kurang karena kemungkinan besar Iran tidak akan boleh melakukan ekspornya lagi setelah AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015. Sekitar 2,7 juta bph ekspor minyak Iran akan hilang, dan sejauh ini Venezuela juga sedang mengalami penurunan produksi lebih dari 400 ribu bph di bulan lalu sehingga total produksinya sudah di bawah 1 juta bph.
Pasokan dari AS dilaporkan akan berkurang sekitar 1,3 juta bph setelah pekan lalu EIA melaporkan ada penurunan produksi di Cushing Oklahoma. Namun Baker Hughes menyatakan bahwa di pekan lalu jumlah kilang minyak yang aktif bertambah menjadi 5 unit menjadi total 863 unit, atau sudah naik 100 kilang sejak setahun terakhir.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi