Meski Masih Positif, Harga Emas Dalam Tekanan

0
103
Gold bars background series , Financial concept , 3d render

JAVAFX – Pihak Credit Suisse tetap optimis pada harga emas, meskipun perkiraan bank tersebut atas harga rata-rata setahun penuh berada di sekitar level saat ini. Harga saat ini turun ke kisaran $ 1,278.50 per troy ounce.

Ada sejumlah faktor makro yang menggaris bawahi pandangan Credit Suisse. Pertama adalah para penambang emas masih akan beroperasi dimana dengan latar belakang harga emas yang lebih tinggi secara tahun ke tahun pada tahun 2019, semakin memotivasi mereka. Secara konservatif, mereka memperkirakan harga emas rata-rata pada kisaran US $ 1.280 per troy ons pada tahun 2019.

Harga Emas sedang didukung oleh sejumlah isu-isu geopolitik yang sedang berlangsung antara lain perang dagang AS-Cina dan Brexit, serta kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan kekhawatiran resesi. Tak lupa adalah sikap The Federal Reserve AS yang lebih lunak dimana mereka tidak akan melakukan kenaikan suku bunga pada 2019.

Ditengah lingkungan yang positif tersebut, harga emas tetap dibawah tekanan saat ini. Sentimen tradisional adalah penguatan Dolar AS. Greenback yang tangguh membuat emas sulit untuk menggantungkan keuntungan.

Pada perdagangan hari Selasa (16/04) harga di bawah tekanan, jatuh $ 8,90 ke $ 1,278.50 per troy ons. Secara umum, sentimen risiko global yang didukung oleh China telah menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dan berharap bahwa hiklik perdagangan AS-China akan berakhir dengan terobosan sebuah kesepakatan AS – China.

Namun, dengan sikap ECB dan IMF yang memperingatkan bahwa risiko tetap miring ke arah turun, pasar belum memiliki kejelasan arah. Untuk prospek jangka menengah hingga jangka panjang, emas tetap dilindungi oleh kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global, Brexit, risiko geopolitik, dan Federal Reserve yang dovish. Selama tema-tema ini tetap ada, logam masih memiliki potensi berbalik yang cukup.

Secara teknis, harga emas masih akan dibawah rata-rata pergerakannya selama 100 hari terakhir.  Harga emas masih berada dalam posisi bertahan, terbebani oleh dolar AS yang kuat. Cenderung turun di bawah $ 1.288, dengan pelemahan semakin cepat.

Penurunan harga emas terindikasi dari pelemahan Euro. Sikap Bank Sentral Eropa, ECB yang bernada dovish akan memberikan tekanan Euro, dimana dolar AS berpeluang naik. Euro dalam perdagangan EURUSD turun ke $ 1,13575. EURUSD cenderung lebih rendah dalam beberapa bulan terakhir.

Sejumlah laporan mendia menyebutkan bahwa minoritas suara di ECB tetap ragu dengan skenario pemulihan di semester kedua tahun ini sebagaimana ditunjukkan bank dalam proyeksi pada bulan Maret lalu. Bahkan beberapa diantara mereka meragukan akurasi modelnya. Seperti yang dilihat setelah pertemuan ECB Maret, terlihat kebocoran kebijakan yang bernada dovish setelah pertemuan bulan ini. ECB dijadwalkan bertemu lagi pada 6 Juni, dimana diperkirakan masih akan bersikap dovish,  terlebih jika data ekonomi bersikap lunak.

Kedepannya, harga emas cenderung dibawah $ 1.280 dan kini mendekati titik di mana akan  mengaktifkan “Stop Sell”.  Ini adalah pesanan jual yang ditempatkan sebelumnya hingga harga tersebut tercapai.  (WK)