JAVAFX – Emas kembali memperpanjang penurunan yang terjadi sejak hari Jumat pada awal perdagangan minggu ini di hari Senin (15/02/2021)saat sesi Asia. Aksi jual tetap berlangsung dan memegang kendali perdagangan di tengah keyakinan pasar secara keseluruhan, atas peluncuran vaksin covid yang menggembirakan di seluruh dunia.
Sejauh ini tidak ada pembaruan baru tentang kemungkinan stimulus fiskal sebesar US $ 1,9 triliun dan pelemahan dolar AS yang meluas juga gagal menawarkan dukungan bagi harga emas untuk naik kembali. Greenback melemah di tengah keraguan baru tentang kecepatan pemulihan ekonomi AS sementara investor menunggu isyarat baru menjelang data Penjualan Ritel dan risalah FOMC yang akan dirilis akhir pekan ini.
Perdagangan berlangsung sepi dan tipis, karena sebagian wilayah Asia masih libur Imlek dan bursa AS sendiri libur untuk Hari Presiden.
Sementara itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat menjadi fokus, karena pertempuran koalisi pimpinan Saudi di Yaman meningkat.
Secara teknis, peluang turun harga emas terbuka apabila harga emas bergerak kebawah menembus garis batas segitiga simetris. Penutupan perdagangan dalam grafik per jam di bawah level support di $ 1822 akan mengkonfirmasi penurunan lebih lanjut. Pengujian selanjutnya akan mencoba untuk mengarahkan harga ke $ 1808 hingga $ 1803. Secara relativf, kondisi demikian ini akan berlangsung sepanjang sesi perdagangan awal pekan ini.
Sebaliknya, harga dapat merebut kembali dan bergerak naik apabila terkonfirmasi menembus $ 1827. Ini merupakan level harga yang sangat penting untuk menghidupkan kembali momentum bullish. Jika harga mampu bertahan, selanjutnya akan mengarahkan target kenaikan ke $ 1834.