Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba di Kyiv, Ukraina, pada Kamis (6/5).
Blinken dijadwalkan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy, Perdana Menteri Denys Shmyhal, dan Menlu Dmytro Kuleba.
Menurut rilis berita Departemen Luar Negeri AS, Blinken akan menegaskan dukungan Amerika untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina di tengah-tengah agresi Rusia.” “Amerika sangat prihatin dengan tindakan agresif Rusia yang terus berlangsung, dan retorika yang menyasar Ukraina, termasuk peningkatan kehadiran pasukan Rusia di Krimea yang didudukinya serta di sekitar perbatasan Ukraina,” menurut pernyataan rilis berita itu.
Ditambahkannya, Amerika terus memantau situasinya secara cermat.
Akhir bulan lalu, pejabat senior Amerika dan Uni Eropa mengatakan, sekitar 150 ribu pasukan Rusia dikerahkan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan di Krimea.
Blinken diduga akan menegaskan kembali bahwa Amerika tidak mengakui aneksasi Rusia terhadap Semenanjung Krimea, yang direbut Rusia pada 2014.
Dia diduga akan menyerukan agar semenanjung itu dikembalikan kepada Ukraina.
Dia juga akan menyerukan kepada Rusia untuk memenuhi komitmennya kepada persetujuan Minsk yang hendak mengakhiri konflik di Ukraina timur.
Sejak 2014 Rusia mendukung separatis pro-Rusia di kawasan timur, Donbass.
Deplu Amerika mengatakan, Blinken juga akan mendesak reformasi kelembagaan di Ukraina, yang oleh DepLu disebut sebagai “kunci untuk mengamankan lembaga demokrasi, kemakmuran ekonomi Ukraina, serta masa depan Euro-Atlantik.”