Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan setiap perubahan sanksi Amerika terhadap Venezuela hanya bisa dilakukan sebagai respons atas langkah-langkah konstruktif rezim Maduro memulihkan demokrasi.
Berbicara kepada wartawan, Kamis (6/10), di sela-sela pertemuan Organisasi Negara-negara di Benua Amerika di Lima, Peru, diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan, “Mengenai Venezuela, tidak ada perubahan dalam kebijakan kami atau pendekatan kami.” Pernyataan Blinken itu adalah tanggapan atas pertanyaan tentang laporan berita bahwa Amerika siap mengizinkan Chevron Oil melanjutkan operasinya di Venezuela.
Amerika dan beberapa negara lain memberlakukan sanksi minyak dan ekonomi terhadap Venezuela pada 2019 setelah mereka mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela, bukan Nicolas Maduro.
Blinken mengatakan Amerika selama ini sangat jelas bahwa negara itu akan meninjau kebijakan sanksi “sebagai tanggapan atas langkah-langkah konstruktif oleh rezim Maduro untuk bergerak menuju pemilihan yang bebas dan adil.” Blinken menambahkan bahwa Maduro juga harus bergerak “untuk meringankan penderitaan rakyat Venezuela, yang merupakan korban nomor satu dari kebijakan rezim.” Selama akhir pekan, Venezuela dan Amerika berpartisipasi dalam pertukaran tahanan.
Venezuela membebaskan tujuh orang, sementara Amerika membebaskan dua keponakan dari istri Presiden Maduro yang telah dipenjara atas tuduhan penyelundupan narkoba.
Lima orang yang dibebaskan Venezuela adalah karyawan Citgo.