Menteri Luar Negeri Antony Blinken sedang berada di Paris untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang berlangsung Selasa (5/10) dan Rabu (6/10).
Selain menghadiri pertemuan OECD ini, Blinken juga sedang berupaya memperbaiki hubungan AS dan Prancis yang tegang setelah pakta keamanan antara tiga negara, AS, Inggris dan Australia yang disebut (AUKUS) menyebabkan pembatalan kontrak 40 miliar dolar, penjualan kapal selam Prancis kepada Australia.
Pada konferensi Pers OECD, Rabu, Blinken mengatakan telah mengadakan percakapan yang “sangat positif, sangat produktif” dengan para pemimpin Prancis dalam kunjungan resminya untuk membantu memulihkan hubungan AS dan Prancis.
“Pembicaraan yang kami lakukan (dengan Prancis) dalam 24 jam terakhir sangat positif, sangat produktif dan mencerminkan banyak pekerjaan penting yang sedang berlangsung – pekerjaan yang ditugaskan kepada saya oleh Presiden Joe Biden dan Presiden Emmanuel Macron untuk, seperti yang saya katakan, memperdalam konsultasi, memperdalam kerja sama, memperdalam koordinasi dalam berbagai masalah yang membuat perbedaan nyata bagi warga Prancis dan warga Amerika Serikat” kata Blinken.
Pertemuan OECD yang beranggotakan 38 negara ini membahas mengenai perubahan iklim dan keamanan, termasuk masalah Taiwan dan Tiongkok, dengan Blinken menegaskan komitmen AS terhadap Taiwan tetap “kokoh”.