Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Yordan, di mana ia dijadwalkan bertemu dengan Raja Abdullah, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Blinken tiba di Amman dari Tel Aviv.
Ini adalah persinggahan terakhir dalam kunjungan enam harinya ke Timur Tengah untuk menunjukkan solidaritas dengan Israel dalam perangnya melawan Hamas.
Pada hari Senin, Blinken bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya untuk membahas perang Israel melawan Hamas sebelum diantar memasuki bungker sewaktu sirene serangan udara dibunyikan.
Seusai pertemuan itu, Blinken mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan tiba di Israel pada hari Rabu.
Blinken mengatakan, “Presiden Biden sekali lagi akan menjelaskan, sebagaimana yang telah ia lakukan dengan tegas sejak Hamas membantai lebih dari 1.400 orang, termasuk sedikitnya 30 orang Amerika, bahwa Israel memiliki hak dan bahkan kewajiban untuk membela rakyatnya dari Hamas dan teroris lainnya dan untuk mencegah serangan pada masa mendatang.
Presiden akan mendengar dari Israel apa yang diperlukannya untuk membela rakyatnya.
Sementara itu kami terus bekerja sama dengan Kongres untuk memenuhi kebutuhan tersebut.” Blinken mengatakan Biden juga akan menekankan pesan kepada para pelaku, negara maupun nonnegara, agar tidak mencoba dan memanfaatkan krisis ini untuk menyerang Israel.
Ia mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan itu, presiden telah mengerahkan dua gugus kapal induk dan aset-aset militer lainnya ke kawasan.