Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Selasa (23/3), berjanji akan membangun kembali dan merevitalisasi aliansi militer trans-Atlantik NATO dan untuk berbagi rencana Amerika mengenai kemungkinan penarikan pasukan dari Afghanistan.
Berbicara pada kunjungan pertamanya ke markas besar NATO, Blinken mengatakan aliansi itu berada pada momen penting dalam menghadapi ancaman di seluruh dunia serta perubahan iklim.
“Saya datang ke sini untuk menyatakan komitmen kukuh AS (kepada NATO),” kata Blinken kepada wartawan seusai bertemu Sekjen NATO Jens Stoltenberg.
“AS ingin membangun kembali kemitraan kami, terutama dengan sekutu-sekutu NATO kami, kami ingin merevitalisasi aliansi,” lanjutnya.
Setelah empat tahun perselisihan dengan Washington di bawah presiden Donald Trump, yang menyatakan aliansi itu sudah usang, sekutu-sekutu Eropa NATO juga menyambut baik perubahan sikap di bawah presiden baru AS, Joe Biden.
Stoltenberg telah menetapkan bidang-bidang yang dapat dimodernisasi NATO dalam jangka menengah – mulai dari langkah-langkah terkait iklim hingga pendanaan operasi militer – dan membutuhkan dukungan AS.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan penarikan dari Afghanistan, Blinken mengatakan suatu peninjauan berbagai opsi oleh AS masih berlangsung dan ia akan menyimak serta berkonsultasi dengan para sekutu.
Menteri-menteri luar negeri NATO akan membahas Afghanistan dalam dua hari ini di Brussels.
“Kami masuk bersama-sama, kami telah melakukan penyesuaian bersama-sama dan begitu saatnya tepat, kami akan keluar bersama-sama,” kata Blinken mengenai keterlibatan Barat di negara itu.
