Setelah sempat menguat dari level 99.12 ke level 99.67 karena kekhawatiran Inggris akan masuk resesi setelah pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga memasuki area negatif yaitu -0.2% dan adanya pemangkasan suku bunga Bank Sentral Australia, akhirnya Dolar index mulai melemah dari level 99.67 ke level 99.07 setelah adanya pengumuman Manufaktur IMP Amerika turun dari 49.1 menjadi 47.8, yang semakin menjauh dari angka 50.0 sehingga menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur di AS semakin jauh dari melakukan ekspansi. Hasil data Manufaktur IMP ini menunjukkan bahwa ekonomi melemah dan beberapa pengamat mengkhawatirkan bahwa Amerika akan menuju kepada resesi. Hal ini semakin buruk dan membuat dollar index semakin melemah ke level 98.96 ketika rilis dana ADP perubahan tenaga kerja di luar sektor pertanian juga turun dari 157.000 menjadi 135.000.
Jelang rilis data NFP AS Jumat nanti, akan di rilis juga data ISM Non-Manufaktur IMP pada esok hari, Kamis, yang di prediksi turun dari 56.4 menjadi 55.1. Jika benar turun rilis datanya, maka akan membuat Dolar Index semakin melemah minggu ini.
Secara teknikal, menjelang rilis data NFP Jumat nanti, berdasarkan grafik mingguan, dollar index di prediksi akan melemah menuju level 98.65 hingga level 98.50 di moving average 5 mingguan.
