Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di AS naik lebih dari 189 ribu pada hari Minggu, setelah mencapai rekor tertinggi hampir 250 ribu pada Jumat lalu. Pada saat yang sama ada lebih dari 1500 orang meninggal karena virus tersebut sementara vaksin Moderna mulai didistribusikan ke seluruh negeri.
Menjelang liburan Natal dan akhir tahun, jutaan penumpang maskapai penerbangan melakukan perjalanan meski para ahli Kesehatan mendesak masyarakat untuk tetap tinggal dirumah. Sejauh ini AS tidak memiliki rencana untuk memberlakukan larangan perjalanan ke Inggris karena varian baru virus beredar selama beberapa periode waktu di inggris dan telah menyebar ke AS, menurut asisten Menteri Kesehatan AS.
Meningkatnya infeksi virus di AS, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan negara lainnya menjadi kekhawatiran pasar jelang akhir tahun, semakin memudarkan harapan bahwa pandemi dapat segera berakhir.
Para investor dapat kembali beralih ke aset lindung nilai seperti dolar, yen dan emas. Dolar sempat melesat menguat pada hari Senin, meski akhirnya kenaikan terpangkas. Sementara harga emas melonjak sempat menembus $1900, meski secara tak terduga berbalik turun mendekati $1850,00 dan kembali ke $1880,00.
Kondisi di pasar semakin tidak mudah diprediksi jelang liburan, dengan sentiment pasar yang berubah – berubah dan volatilitas kemungkinan berkurang sebelum Natal.
