JAVAFX – Pasangan mata uang EUR/USD pada hari Jumat masih berada di sekitar level 1.08300. Pair ini terus mengalami tekanan jual dari sejak awal Februari dan telah melemah ke level terendah sejak April 2017. Salah satu alasannya adalah prospek ekonomi Euro Zone yang timpang jika dibandingkan dengan ekonomi AS.
Ada beberapa alas an kenapa Euro terus melemah :
- ECB tetap mempertahankan suku bunga tetap rendah dan membuka kemungkinan lebih banyak stimulus
- Data ekonomi Euro Zone (EZ) memburuk dengan produksi industry jatuh tajam
- Kekhawatiran bahwa pertumbuhan PDB Jerman dan EZ hari Jumat akan lemah sementara data ekonomi AS yang dirilis cenderung kuat
- Ekonomi EZ lebih digerakan oleh manufaktur dan karena itu lebih rentan terhadap perlambatan ekonomi Tiongkok dari pada AS
- Suku bunga tetap rendah membuat mata uang rival euro lebih menarik
- Sedangkan dolar AS menangkap tawaran safe haven karena coronavirus semakin meluas.
Secara teknikal EUR/USD minggu ini sudah turun lewati S2 weekly di 1.08428 dan jika dilihat menggunakan indicator Stochastic maka penurunan tampak oversold, meski masih bisa saja terus tertekan dengan Batasan support kuat 1.08000.
Jika rebound masih cenderung terbatas untuk akhir pekan ini ke level 1.08888 – 1.09000.
Swendy