Mengapa Yen Jepang Terus Melemah Sejak Awal Maret 2022 ?

0
387

Semenjak awal Maret 2022 hingga akhir April ini, Yen Jepang terus melemah terhadap berbagai mata uang di dunia. Hal ini dapat di lihat dari Yen Jepang yang melemah terhadap dolar AS dari 114.81 ke 131.25, terhadap Poundsterling dari 150.97 ke 168.42, terhadap Euro dari 124.39 ke 140.00 dan terhadap Aussie (sejak akhir Januari 2022) dari 80.55 ke 93.39.

Pelemahan Yen Jepang yang masih terlihat berlangsung, di lihat dari USDJPY, GBPJPY, EURJPY dan AUDJPY di karenakan kebijakan Bank Sentral Jepang (BOJ) yang menegaskan kembali posisinya sebagai Dovish sejak menjelang pekan pertemuan bank-bank Sentral seluruh dunia di awal Maret 2022.

The Fed (Bank Sentral AS) telah menaikkan suku bunganya sebesar 25 bps pada bulan Maret 2022 dan kembali menaikkan suku bunganya kembali di bulan April 2022 ini sebesar 50 bps sesuai janji bahkan the Fed berencana akan menaikkan suku bunganya kembali sebanyak 4x lagi lagi di sisa tahun 2022 ini akibat kondisi ekonomi negaranya yang mengalami inflasi cukup tinggi.

Sebaliknya, BOJ justru cenderung tetap Dovish atau mempertahankan kebijakan moneternya di antaranya tetap mempertahankan suku bunganya tetap rendah karena pembuat kebijakan terus mendorong pemulihan ekonomi yang terimbas dampak dari pandemi Covid-19.

Selain The Fed, beberapa bank sentral lainnya seperti BOE dan ECB juga cenderung menaikkan suku bunganya. Hal inilah yang membuat Yen Jepang terus melamh terhadap beberapa mata uang lainnya.