Mata Uang Safe Haven Menguat Karena Tingginya Permintaan Menyusul Kekhawatiran Geopolitik

0
128

JAVAFX – Yen dan mata uang safe haven lainnya menguat pada hari Senin, karena meningkatnya permintaan dari investor yang resah terkait menigkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Mata uang safe haven menguat bersama dengan aset lindung nilai lain seperti emas. Pasca serangan militer AS terhadap jenderal perang Iran di Baghdad, Jumat lalu, ketegangan semakin meningkat karena dari pihak Iran memberikan respon yangmenyatakan akan memberi balasan yang berarti.

Yen Jepang menguat ke level tertinggi tiga bulan di level 107.77 terhadap dolar AS. Sementara Spot Gold naik 1,4% ke level tertinggi dalam hampir tujuh tahun. Swiss Franc, yang juga safe haven diperdagangkan cukup datar meski mendekati level tertinggi empat bulan di kisaran 1.0825 pada hari Jumat lalu.

Dolar AS bergerak melemah versus mata uang utama (DXY) dan sedikit lebih lebih rendah terhadap euro, dimana euro naik 0,2% ke level 1.1195.

“Iran dilaporkan hampir pasti akan merespon dalam beberapa skala, ruang lingkup dan besarnya”, kata Lee hardman, analis mata uang di MUFG. Oleh karena itu “pelaku pasar akan tetap gelisah sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana ketegangan geopolitik antara AS dan Iran akan berlanjut, masih kata sumber yang sama, mencatat bahwa ketegangan politik dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global, terutama jika harga minyak naik.

Sejauh ini, bagaimanapun, mata uang terkait minyak seperti dolar Kanada, mahkota Norwegia dan rubel Rusia belum menguat meskipun minyak mentah Brent terus naik minggu lalu dan mencapai $ 70 pada hari Senin untuk pertama kalinya sejak September.