JAVAFX – Rabu(24/7), euro terpantau melemah terhadap dolar AS setelah Komisi Uni Eropa mendesak untuk segera memerangi pencucuian uang bernilai ratusan milyar euro, ketika pihak perbankan dan pemerintah diminta untuk mengatasi pemasalahan tersebut.
Setelah serangkaian skandal pencucian uang yang terjadi di wilayah zona euro, Uni Eropa sedang meninjau kembali aturan dan praktik yang ada. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi kekurangan utama serta melawan arus ilegal yang diperkirakan oleh EUROPOL(Badan Penegak Hukum Uni Eropa). Sejak tahun 2012 – 2018, pencucian uang di wilayah zona euro melampaui 200 miliar euro atau ($ 222,7 miliar) dalam setahun.
Jelang pembukaan pasar Wall Street, EURUSD terpantau sedang mengalami penurunan sebesar 0.07% dengan diperdagangkan pada level 1.1143.
Secara teknikal, tekanan jual masih terus membayangi pergerakan EURUSD setelah pasangan ini menembus garis trendline di sesi sebelumnya. Tekanan jual yang terus mendominasi bisa perpanjang pelemahan EURUSD menuju support satu daily di 1.11269 dengan target resisten berikutnya di 1.1104 – 1.1040.
Sebaliknya jika pelemahan gagal menembus support satu daily, hal ini dapat memicu koreksi naik EURUSD menuju pivot point dengan target resisten terdekat di level 1.1231 dan target resisten berikutnya di level 1.12948.