Maroko pada Jumat meneken kontrak pembelian vaksin COVID-19 dengan perusahaan farmasi asal Rusia R-Pharm, saat total kasus di negara tersebut mendekati angka 100.000, menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian tidak menyebutkan rincian nominal dan jumlah dosis vaksin dalam kontrak tersebut.
Pada Juli perusahaan AstraZeneca Inggris melisensikan R-Pharm untuk memproduksi vaksin COVID-19, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford.
September ini, Maroko mulai terlibat dalam uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinopharm China.