JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Kamis(28/9/2017), Gubernur Bank Sentral Inggris menyatakan bahwa kebijakan moneter tidak dapat sepenuhnya melindungi kesejahteraan dalam menyertai Brexit.
Menurut Mark Carney, kesejahteraan di wilayah Inggris hanya akan menjadi tolak ukur dari hasil akhir penetapan Brexit, juga kebijakan pemerintah dan kebijakan struktural. Di sisi lain, kebijakan moneter hanya bisa mempengaruhi cara pencapaian target pendapatan yang didistribusikan antara kerugian pekerjaan dan inflasi .
Sewaktu berita ini dibuat, pergerakan GBPUSD terpantau alami penurunan sebesar 0.13% dengan diperdagangkan pada level 1.3356. Sementara itu, rentang pergerakan pasangan ini telah terpantau menyentuh level terendah di 1.3344 dan level tertinggi di 1.3409.
Sumber berita : MetaTrader News
Sumber gambar : cbc (.ca)