Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, dipanggil oleh penasihat khusus yang mengawasi penyelidikan atas upaya mantan Presiden Donald Trump dan sekutunya untuk membatalkan hasil pemilu 2020.
Hal itu disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui langsung panggilan pengadilan mengenai isu tersebut kepada kantor berita Associated Press dengan syarat anonim pada Kamis (9/2).
Panggilan pengadilan terhadap Pence itu, yang menjadi bagian dari penyelidikan yang dilakukan oleh penasihat khusus Jack Smith, diputuskan dalam beberapa hari terakhir.
Skenario luar biasa dari seorang mantan wakil presiden yang berpotensi bersaksi melawan mantan pimpinannya dalam penyelidikan kriminal itu muncul di saat Pence mempertimbangkan untuk mencalonkan diri dalam pemilu presiden 2024 melawan Trump.
Pence menjadi pusat dalam upaya Trump untuk tetap menjabat setelah kalah dalam pemilu 2020.
Trump secara keliru bersikeras bahwa Pence, yang berperan dalam mengawasi pengesahan pemilu pada 6 Januari itu, bisa dengan mudah menolak hasil pemilu dan mengirimkan hasilnya “kembali ke negara-negara bagian.” Pada hari itu, pendukung Trump yang menganggap hasil pemilu 2020 dicurangi, menyerbu Gedung Capitol.
Mereka melewati polisi dan mendobrak jendela dan pintu ketika Pence memimpin pengesahan kemenangan Biden.
Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk Smith, mantan jaksa publik yang mengurus kasus korupsi, pada November lalu sebagai penasihat khusus dalam proses investigasi terhadap upaya Trump untuk membalikkan kekalahannya, serta aksinya menjelang kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 dan kepemilikan dokumen rahasia negara setelah ia tidak menjabat sebaga presiden.