Mantan presiden Rusia Medvedev sarankan PM Jepang lakukan hara-kiri

0
72

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Sabtu menuding Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bersikap tunduk secara memalukan kepada Amerika Serikat dan menyarankan Kishida untuk melakukan hara-kiri.

Hara-kiri adalah ritual bunuh diri di Jepang yang dilakukan dengan mengeluarkan isi perut.

Pernyataan itu adalah yang terbaru dari serangkaian pernyataan yang mengejutkan dan provokatif dari Medvedev, yang pernah dipandang sebagai tokoh reformis yang condong ke Barat tetapi sudah kembali menjadi seseorang yang nasionalis sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun lalu.

Saat berbicara dalam sebuah konferensi pers di Washington pada Sabtu, sehari setelah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada Jumat, Kishida tidak menyinggung komentar Medvedev dan tidak ditanyai tentang hal itu.

Pejabat Jepang yang mengikuti kunjungan Kishida juga belum merespons permintaan untuk berkomentar.

Sementara di Jepang, tidak ada yang bisa ditanyai untuk mengomentari pernyataan tersebut, baik di kediaman resmi perdana menteri atau kementerian luar negeri di luar jam kerja normal.

Medvedev merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan badan yang mengawasi industri pertahanan.

Pernyataan Medvedev itu disampaikan untuk menanggapi pertemuan pada Jumat antara Kishida dan Biden, setelah kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan gabungan yang mengatakan: “Kami menyatakan dengan tegas bahwa setiap penggunaan senjata nuklir oleh Rusia di Ukraina akan menjadi tindakan permusuhan terhadap kemanusiaan dan tidak dapat dibenarkan dengan cara apapun.” Pada Sabtu, Kishida mengatakan konferensi tingkat tinggi kelompok 7 negara industri besar (KTT G7) di Hiroshima pada Mei harus menunjukkan keinginan yang kuat untuk menegakkan ketertiban internasional dan aturan hukum setelah invasi Rusia di Ukraina.

Medvedev mengatakan pernyataan tentang nuklir tersebut menunjukkan “ketakutan” terhadap Rusia dan “mengkhianati ingatan ratusan ribu orang Jepang yang terbakar dalam api nuklir Hiroshima dan Nagasaki”, yakni merujuk pada bom atom yang dijatuhkan AS di untuk memaksa Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II.

Alih-alih menuntut penyesalan AS atas hal itu, Kishida menunjukkan bahwa dia “hanya petugas layanan untuk orang AS,” kata Medvedev.

Dia mengatakan rasa malu semacam itu hanya bisa dihilangkan dengan melakukan seppuku – suatu bentuk bunuh diri dengan mengeluarkan isi perut, yang juga dikenal sebagai hara-kiri.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Medvedev telah memperingatkan berulang kali bahwa campur tangan Barat terhadap krisis di Ukraina dapat memicu perang nuklir.

Dia juga menyebut orang Ukraina sebagai “kecoak” dalam bahasa yang dianggap oleh Kiev sebagai genosida secara terbuka.

Putin mengatakan bahwa risiko perang nuklir kian meningkat, tetapi menegaskan bahwa Rusia tidak “gila” dan menganggap senjata nuklir sendiri sebagai pertahanan untuk mencegah serangan./data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230115_103610_379.sdocx