Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat mendatangi parlemen untuk mengoreksi pernyataannya terkait dengan skandal pendanaan politik, yang juga telah meresahkan perdana menteri saat ini.
Abe meminta maaf pada Kamis (24/12) karena berulang kali menyangkal bahwa kelompok pendanaan politiknya telah mensubsidi acara menonton bunga sakura untuk para pendukungnya, langkah yang bisa jadi merupakan pelanggaran terhadap undang-undang pendanaan politik yang ketat di negara itu.
Pemimpin terlama Jepang tersebut menyangkal bahwa dia mengetahui apa pun tentang pembayaran tersebut.
Abe sempat mempertahankan sikap tidak bersalah dan berjanji untuk berupaya mendapatkan kembali kepercayaan publik.