Rudy Giuliani yang pernah menjabat sebagai Wali Kota New York dan memelopori usaha hukum Trump untuk membalikkan hasil pemilihan presiden AS pada 2020, pada Rabu (17/8), mulai memberi kesaksian di depan juri di Atlanta, Georgia.
Negara bagian itu saat ini tengah menyelidiki campur tangan tim Trump dalam pemilihan di Georgia.
Georgia adalah satu dari enam negara bagian di mana Trump mengalami kekalahan dalam peilu presiden 2020.
Di Georgia, Trump melakukan tekanan lewat jalur hukum dan politik untuk mengubah hasil pemilihan tersebut.
Georgia adalah satu-satunya negara bagian di mana jaksa penuntut umumnya telah melakukan penyelidikan terhadap orang-orang yang terlibat dalam upaya pengubahan hasil suara pemilu tersebut.
Giuliani adalah pengacara pribadi Trump dalam kampanye pemilihan presiden lalu.
Oleh hakim, ia diperintahkan pada bulan lalu untuk menghadap pengadilan di depan juri di Fulton County, Georgia.
Namun, baru-baru ini dia juga diberitahu bahwa dia sudah menjadi “target” penyelidikan yang bergerak secara cepat, kata pengacara Giuliani pada Senin (15/8).
Perubahan status Giuliani tidak berarti sahabat Trump itu akan dituntut secara hukum, tetapi meningkatkan kemungkinan bahwa ia dapat terseret ke dalam kasus tersebut.
Kini Giuliani adalah orang terdekat dari sang mantan presiden yang menghadapi kemungkinan tuntutan atas perannya dalam upaya membalikkan hasil pemilihan, menurut para pakar hukum.
Giuliani bukan satu-satunya orang kepercayaan Trump yang diperintahkan bersaksi di hadapan juri di Georgia.
Beberapa pengacara lain yang terkait dengan upaya membalikan hasil pemilihan di Georgia itu juga diminta untuk memberi kesaksian.