Jeffrey Clark, mantan pejabat senior di Departemen Kehakiman Amerika Serikat di bawah pimpinan mantan Presiden Donald Trump, pada Jumat (5/11) akan bersaksi di hadapan sebuah komite di Dewan Perwakilan Rakyat yang tengah menyelidiki serangan pada 6 Januari lalu Januari di gedung Kongres, demikian kata seorang petugas di kongres yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Pekan lalu, sebuah komite yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari itu, atau yang dikenal dengan Capitol Hill attack, menunda kesaksian Clark karena ia tengah merekrut pengacara baru.
Clark, mantan penjabat kepala divisi sipil Departemen Kehakiman, adalah pendukung klaim yang dilontarkan oleh Trump bahwa kemenangan Joe Biden dalam pemilihan November 2020 adalah hasil dari penipuan.
Klaim tersebut diajukan tanpa bukti apapun.
Pada 13 Oktober lalu, komite ini mengumumkan telah mengeluarkan surat pemanggilan pengadilan kepada Clark yang memintanya untuk menyerahkan catatan dan bersaksi pada 29 Oktober.
Dalam mengumumkannya perintah panggilan pengadilan terhadap Clark, komite penyelidik mengatakan pihaknya perlu memahami semua rincian mengenai upaya di dalam pemerintahan sebelumnya untuk memperkuat informasi yang salah mengenai hasil-hasil pemilu.
