Mantan Jaksa Agung AS: Trump Sering Diperingatkan bahwa Kecurangan Pilpres 2020 Tidak Berdasar

0
68
Cuitan Donald Trump

Mantan Jaksa Agung Amerika Serikat William Barr dan banyak pejabat Gedung Putih serta staf politik yang bekerja untuk Presiden Donald Trump, pada Senin (13/6), memberi kesaksian bahwa mereka telah berulangkali memberitahu Trump bahwa tuduhannya tentang kecurangan pemilihan 2020 tidak berdasar dan dia sudah kalah dalam pemilihan.

Meskipun demikian Trump berulang kali mengklaim dirinya telah dicurangi dan seharusnya menduduki masa jabatan kepresidenan yang kedua.

Dalam sebuah video rekaman kesaksian yang ditunjukkan oleh panel penyelidik kerusuhan 6 Januari di Gedung Capitol pada Senin (13/6), Barr mengatakan bahwa klaim Trump tentang kecurangan yang terjadi dalam pemilihan 2020 lalu benar-benar palsu dan konyol.

“Saya memberitahu presiden bahwa klaim kecurangan itu bohong,” ungkap Barr, merujuk pada salah satu dari rangkaian pertemuan antara dirinya dengan Trump sebelum akhirnya ia mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir tahun 2020.

“Dia marah mendengar itu,” demikian kata Barr, seraya mengatakan bahwa ia reailta jika dia benar-benar berpendapat bahwa dirinya dicurangi.” Hingga saat ini Trump mengklaim dia memenangkan pemilihan yang dilangsungkan dua tahun yang lalu, dan berpendapat bahwa Joe Biden menjadi presiden melalui penghitungan suara yang curang di beberapa negara bagian.

Beberapa penghitungan ulang memperlihatkan suara yang diraih Biden lebih banyak dibandingkan dengan yang diraih Trump, dan setiap penyimpangan kecil yang terjadi dalam pemungutan suara tersebut tidak akan mampu mengubah hasil pemilihan.

“Sudah pasti dia kalah dalam pemilihan,” kata Barr tentang Trump.

“Buktinya nol dan tidak akan bisa mengubah hasil pemilihan.”