Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 7.510 sampai akhir tahun 2023.
“Meskipun kami prediksi gejolak global masih akan tetap berlanjut, tapi kami tetap optimis.
Kami memproyeksikan IHSG di akhir 2023 akan mencapai 7.510,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ia memperkirakan IHSG pada semester I 2023 berpotensi melemah karena terdampak country rotation akibat pembukaan kembali China yang lebih cepat daripada ekspektasi investor.
“Namun demikian, secara valuasi, IHSG ini lebih menarik dibandingkan dengan negara emerging market lain.
Dengan tingkat pertumbuhan EPS (Earnings per Share) sebesar 17 persen di luar sektor komoditas dan kondisi likuiditas perbankan yang pasti besar,” katanya.
Di samping itu IHSG diperkirakan akan tumbuh ditopang oleh struktur neraca perdagangan yang lebih baik.
“Mandiri Sekuritas optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pasar modal akan tetap resilien di tahun 2023, sama seperti tahun 2022,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 masih akan cukup resilien yakni mencapai 5,04 persen, di tengah meningkatnya risiko global.
Dalam merespons beragam tantangan global tersebut, berbagai strategi dan bauran kebijakan perlu terus dijalankan oleh pemerintah, otoritas moneter, dan perbankan sebagai upaya mendorong perekonomian nasional pasca pandemi COVID-19 dan menjaga stabilisasi sistem keuangan.
“Strategi bisnis dan reformasi struktural juga akan dijalankan untuk mendukung sektor industri yang potensial seperti pariwisata, consumer sector, dan electric vehicle,” kata Andry dalam kesempatan yang sama.