JAVAFX – Kendati masuk dalam kategori “moderat”, namun data indicator ekonomi AS untuk item Prelim Consumer Sentiment kerap dinanti oleh para trader dan investor, karena berpengaruh terhadap tingkat konfidensi konsumen terhadap kondisi masa depan ekonomi. Dan pada gilirannya akan berimplikasi pada performa USD terhadap mata uang utama lainnya.
Sebagai satu element leading indicator, consumer sentiment didasarkan pada hasil survey terhadap 500 konsumen yang memberi tanggapan terhadap tingkat relative kondisi ekonomi sekarang dan masa depan.
Data US UoM Consumer Sentiment untuk bulan Februari 2020, akan segera dipublikasikan pada jam 22.00 WIB malam ini, 14 Februari 2020 dan diprediksi berada pada level index 99.5 setelah bulan Januari 2020 tercatat 99.8
Jika data tersebut mampu melampaui hasil sebelumnya, diperkirakan menjadi factor pelecut dominasi USD kembali, terutama versus EUR. Sebaliknya, jika jauh di bawah ekspektasi, atau bahkan di bawah level 50, maka USD terancam mengalami fase koreksi lebih lanjut, sebagaimana terdeteksi terhadap EUR, yang saat ini sedang mencoba mengusik resisten ketat pertama pada area 1.08638-1.08898.
Begitu pula untuk kinerja Gold. Setelah terangkat oleh data “mixed” dari sector US retail sales, Gold termonitor mendekati resisten kritis minor 1583.81, sebagai titik pijak menuju resisten 1593.63 dan area resisten psikologis 1600.00-1603.74