Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan pemerintah baru saja menandatangani perjanjian dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk pengadaan tambahan 10 persen atau 6,4 juta dosis vaksin COVID-19.
“Pemerintah telah mengamankan 40 persen jaminan pasokan vaksin melalui kesepakatan bersama dengan COVAX, Pfizer dan AstraZeneca,” katanya dalam video tentang pengembangan vaksin COVID-19 di Putrajaya, Selasa.
Pemerintah sebelumnya telah menandatangani perjanjian awal dengan Covax dan Pfizer untuk pengadaan vaksin COVID-19 guna mengamankan pasokan vaksin bagi 30 persen populasi.
“Pemerintah juga sedang dalam negosiasi akhir dengan Sinovac, CanSino dan Gamaleya untuk mengamankan peningkatan pasokan vaksin lebih dari 80 persen atau 26,5 juta dari total populasi negara,” katanya.