Malaysia apresiasi sumbangan ketiga, dua juta dosis vaksin dari China

0
64

Pemerintah Malaysia mengapresiasi sumbangan vaksin COVID-19 ketiga dari China sebanyak dua juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan apresiasi saya kepada pemerintah China atas kontribusi terbaru yang diumumkan oleh pemerintah China baru-baru ini,” kata Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdulah pada pidato virtual perayaan Imlek yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Malaysia-China (MCCC) di Kuala Lumpur, Sabtu.

Acara yang diselenggarakan secara hibrida di Xiuhua Hall Kuala Lumpur tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar Tiongkok, Ouyang Yujing dan Presiden Kamar Dagang Malaysia-China (MCCC), Tan Yew Sing.

Pada awal Juli tahun lalu, China menjadi salah satu negara asing pertama yang menyumbangkan total 500.000 dosis vaksin untuk membantu Program Imunisasi Nasional COVID-19.

Kemudian diikuti oleh satu juta dosis tambahan yang disumbangkan pada akhir September tahun lalu yang diberitahukan oleh Menteri Luar Negerinya, Wan Yi melalui percakapan telepon dengan Menteri Saifuddin Abdullah.

Bantuan tersebut merupakan hasil dari Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Vaksin dan Aksesibilitas serta Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Era Pasca-COVID-19 yang ditandatangani antara kedua negara.

“Agar bantuan ini terwujud, kami tentu mengandalkan dukungan terus menerus dari mitra utama kami, pemangku kepentingan kami seperti MCCC.

Meskipun pembatasan pandemi, kemitraan kami berkembang.

China terus menjadi salah satu negara mitra dagang utama, serta salah satu investor asing terbesar,” katanya.

Berdasarkan data dari Januari hingga November 2021, total perdagangan Malaysia dengan China berjumlah RM378,95 miliar (Rp)1,3 kuadriliun, meningkat 27,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu RM329,77 miliar (Rp1,1 kuadriliun) Sedangkan total ekspor meningkat 19,7 persen menjadi RM171,99 miliar (Rp592 triliun) sementara total impor meningkat 34,2 persen menjadi RM 206,96 miliar (Rp713 triliun).