JAVAFX – Harga emas melonjak ke level tertinggi sejak Maret 2013. Risk Off membebani perdagangan bursa saham sehingga investor memilih emas sebagai asset safe haven. Investor perlu mencermati data-data terkini terkait epidemi Corona.
Harga emas menguat ke $ 1,689, tertinggi sejak Februari 2013, pada perdagangan di hari Senin (24/02/2020). Logam Mulia baru-baru ini diuntungkan oleh meningkatnya kasus corona di luar China sementara tidak ada jeda dari penularan di China yang sebelumnya memicu aksi beli safe-haven. Harga emas batangan kini kembali ke $ 1684.
Kekhawatiran wabah Corona berdampak pada ekonomi global, sehingga para pedagang buru-buru meninggalkan risiko dan membeli emas. Hal ini mendorong harga emas ke puncak multi-tahun.
Penyebab terakhir yang menjadi perhatian adalah meningkatnya jumlah kasus yang terinfeksi virus corona dari Italia. Sesuai perinciannya, kasus-kasus dari Italia melonjak tiga pada Jumat pagi menjadi lebih dari 130 pada hari Minggu.
Meski begitu, Presiden China Xi Jinping dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus berusaha menenangkan para pedagang dengan menunjukkan optimisme bahwa Cina akan mampu mengatasi epidemi. Namun, pasar memperhatikan berita seperti S&P 500 Futures turun 1,24% menjadi 3.297 pada saat pers. Pasar terlalu sensitif terhadap berita utama coronavirus dalam beberapa hari terakhir dan karenanya berita yang lebih menakutkan dapat menjaga harga emas bergerak ke utara.
Secara teknis, Logam mulai sekarang dalam perjalanan ke 2013 tinggi sekitar $ 1,698 yang terbentuk pada Maret 2013 sementara level support terdekat di $ 1613. Malam ini, harga mengincar $1700.
