JAVAFX – Para menteri OPEC+ membatalkan pembicaraan produksi minyak pada hari Senin (05/07/2021) setelah bentrok pekan lalu ketika Uni Emirat Arab menolak perpanjangan delapan bulan yang diusulkan untuk pembatasan produksi, yang berarti tidak ada kesepakatan untuk meningkatkan produksi yang telah disepakati. Menteri energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman telah menyerukan “kompromi dan rasionalitas” untuk mengamankan kesepakatan setelah dua hari diskusi gagal pekan lalu.
Tetapi empat sumber OPEC+ mengatakan tidak ada kemajuan. Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa pertemuan itu telah dibatalkan, tanpa tanggal untuk yang berikutnya disepakati.
Kegagalan pembicaraan, yang sebagian adalah tentang peningkatan produksi minyak dari bulan depan, membantu menaikkan patokan minyak mentah Brent internasional, yang diperdagangkan 1,1% lebih tinggi di atas $77 per barel.
Beberapa sumber OPEC+ mengatakan tidak akan ada peningkatan produksi minyak pada Agustus, sementara yang lain mengatakan pertemuan baru akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang dan mereka yakin akan ada dorongan pada Agustus. “Belum ada keputusan tentang Agustus dan diskusi masih berlanjut. Pasar membutuhkan minyak itu,” kata salah satu sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
Harga minyak berada di level tertinggi sejak 2018 dan telah memicu kekhawatiran inflasi dapat menggagalkan pemulihan global dari pandemi.
