Venezuela telah mengamankan dana untuk membayar penuh vaksin virus corona yang diberikan melalui sistem COVAX, kata Presiden Nicolas Maduro pada Minggu (11/4).
Pernyataan tersebut disampaikan Maduro sehari setelah pengumuman mengejutkan bahwa Venezuela telah membayar lebih dari setengah jumlah vaksin yang jatuh tempo.
Pemerintah Maduro selama berbulan-bulan mengatakan sanksi Amerika Serikat menghalangi Venezuela untuk membayar 120 juta dolar AS (sekitar Rp1,76 triliun) yang diperlukan untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Namun, Maduro pada Sabtu ( 10/4) mengatakan telah mentransfer dana senilai 64 juta dolar AS (sekitar Rp938,98 miliar) ke Aliansi Vaksin GAVI yang berbasis di Swiss.