JAVAFX – Dolar melemah ke level terendah satu minggu pada hari Kamis setelah data menunjukan lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS untuk tunjangan pengangguran yang naik tajam, karena bisnis di seluruh negeri ditutup untuk membendung penyebaran virus corona.
Jumlah orang AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran melesat ke rekor diatas 3juta dalam minggu lalu.
Ledakan pengangguran diumumkan tidak lama setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS “mungkin berada dalam resesi” tetapi kemajuan dalam mengendalikan penyebaran virus corona akan menentukan kapan ekonomi dapat sepenuhnya dibuka kembali. Pernyataannya adalah pengakuan yang tidak biasa dari ketua Fed bahwa ekonomi mungkin mengalami kontraksi bahkan sebelum data mengkonfirmasikannya.
“Jumlah itu telah mengirimkan rasa takut di pasar. Jika angka-angka ini berlanjut selama tiga atau empat minggu, akan ada permintaan untuk lebih banyak dukungan fiskal, ”dan bahkan lebih banyak dukungan moneter dari The Fed, kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey.
Indeks dolar turun 1,5% menjadi 99,57, terendah sejak 18 Maret.
Sebelumnya dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu karena RUU stimulus $ 2 triliun membantu meningkatkan selera risiko, dan mengurangi permintaan untuk mata uang safe haven.
