Kebijakan karantina wilayah (lockdown) penuh di Palestina dapat diterapkan kembali karena lonjakan infeksi virus corona setiap hari, kata Ghassan Nemer, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Senin.
Lonjakan kasus COVID-19 itu terjadi karena publik gagal untuk mematuhi protokol keselamatan.
Dia mengatakan kepada Voice of Palestine, radio resmi Palestina, bahwa Palestina menghadapi angka-angka yang mengerikan.
Komite Darurat Tinggi sedang menangani semua skenario yang mungkin terjadi, tetapi untuk saat ini Komite hanya akan merekomendasikan penerapan dan kontrol yang lebih ketat dari protokol keselamatan.