Ledakan Dolar AS Menghimpit Harga Emas

0
48

Harga emas memperpanjang penurunannya dengan jatuh lebih dari 1% pada hari Senin (09/05/2022) setelah dolar AS bertahan di dekat posisi tertinggi dalam dua dekade, sehingga meredupkan daya tarik Logam Mulia. Harga emas di bursa berjangka AS diperdagangkan turun 1,3% pada $1,858,60.

Dolar AS yang menguat karena ekspektasi pasar atas sikap FED yang akan lebih agresif dalam menaikkan suku bunga kedepannya, pada gilirannya akan membebani emas, yang tidak memiliki bunga. Emas batangan menjadi lebih mahal untuk para pembeli luar negeri yang tidak menggunakan mata uang dolar.

Dua eksekutif FED pada hari Jumat memberikan pernyataan yang mendorong kembali pandangan bank sentral AS ketinggalan perahu dalam perang melawan inflasi yang membandel, mengutip pengetatan kondisi keuangan yang dimulai jauh sebelum mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret.

Bursa saham AS turun karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi, dengan sentimen terpukul dari kekhawatiran perlambatan ekonomi di China. Emas yang juga dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga AS yang cepat meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.