Para pejabat Gedung Putih mengatakan lebih dari 90 persen pegawai federal AS telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin COIVD-19 sebelum tenggat Senin (22/11) yang diberlakukan oleh Presiden AS Joe Biden.
Pada September, Biden mengumumkan semua pegawai federal wajib divaksin sebelum 22 November, kecuali mereka mendapat persetujuan pengecualian dengan alasan medis atau agama.
Para pegawai yang gagal memenuhi tenggat Senin (22/11) itu akan mulai menjalani proses “konseling” yang bisa berujung pemecatan apabila mereka tetap tidak divaksin tanpa memperoleh persetujuan pengecualian.
Wakil Juru Bicara Pers Gedung Putih Kevin Munoz mencuit pada Senin (22/11) bahwa 95 persen pegawai pemerintah AS mematuhi persyaratan vaksinasi yang diterapkan Biden.
Ia menambahkan, “Tidak ada gangguan terkait persyaratan itu; kami akan menghindari gangguan terkait COVID lewat vaksinasi.” Para pejabat pemerintahan Biden memberitahu Reuters bahwa jumlah angka finalnya akan berubah sementara para pegawai akan terus menyerahkan dokumen hari Senin (22/11) dan mungkin belum diproses semuanya.
Namun, diperkirakan terdapat 175.000 pegawai federal yang belum divaksin dan belum mematuhi peraturan itu.