JAVAFX – Langkah pergerakan emas menanti pidato Presiden Xi Jinping pada perdagangan hari ini pada sebuah pertemuan di Hainan China pagi ini yang diharapkan ada sikap pasti terhadap perang dagangnya.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan awal pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,50 atau 0,26% di level $1339,60 per troy ounce.
Nilai emas di awal pekan lalu masih mempertahankan sisi belinya yang muncul yang sedikit besar setelah pihak AS dan China makin meruncing situasi tarif perdagangan yang sepertinya sangat sulit untuk saling mengalah. Situasi seperti ini membuat Presiden Trump berkeluh kesah di Twitternya yang pada intinya bahwa pihak AS mengalami situasi yang tidak adil dalam melakukan perdagangan dengan China.
Presiden Trump memang ingin pihak China duduk bersama kembali sambil membahas perdagangan yang adil karena selama beberapa dekade ini, China telah mendapatkan skema perdagangan yang sangat menguntungkannya. Penasehat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, bahkan menyatakan bahwa ini bukan perang dagang, namun AS ingin memperbaharui sebuah sistem perdagangan yang lebih adil bagi kedua belah pihak.
Harapan kami bahwa Presiden Xi akan menyatakan bahwa China akan segera mau berunding dengan AS untuk mengakhiri polemik yang bisa merugikan kedua belah pihak dan dunia internasional. Beberapa pihak, baik IMF dan WTO sendiri ingin menjadi penengah dari kisruh ekonomi ini, sehingga kami melihat dan menyaksikan bahwa sisi kejatuhan emas tinggal menunggu waktu saja, karena para pedagang emas sendiri untuk pertama kalinya sejak akhir tahun lalu telah melakukan kontrak beli yang lebih rendah daripada biasanya.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters
