Langkah Pelemahan Harga Emas Sepertinya Masih Ada Terimbas Krisis Turki

0
183

JAVAFX – Langkah pelemahan harga emas sepertinya masih ada terimbas krisis Turki pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual kembali memang masih bisa terlihat, dengan masih adanya pengaruh dari rencana naiknya suku bunga the Fed dan tensi perang dagang yang masih memanas.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $0,90 atau 0,07% di level $1219,00 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,3%.

Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas gagal membaik lagi di hari ketiganya seiring greenback yang mengalami penguatannya juga. Dengan pengaruh aksi safe haven dolar akibat krisis Turki dan membaiknya data inflasi AS, tentu akan memberi jalan koreksi lanjutan bagi harga emas di awal pekan ini.

Pekan lalu harga emas sempat membaik setelah sanksi Iran tengah muncul dengan aksi beli emas sebagai pengganti dolar AS yang dilarang AS untuk memperdagangkan mata uangnya, telah membuat emas menjauhi level terendah tahun ini. Namun sayang penguatan harga emas juga tidak berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas.

Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih dikarenakan perubahan pandangan ekonomi dari bank sentral AS menjadi salah satu penyebab harga emas kedepannya bisa tertahan kenaikannya. The Fed menekankan bahwa kondisi tenaga kerja dan aktivitas ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya. Isyarat kuat inilah yang akan selalu menahan jalan kenaikan emas lagi. Dan Trump sendiri yakin bahwa di kuartal ini PDB AS bisa di atas 5%. Bila memang benar maka kesempatan naiknya ssuku bunga the Fed masih terbuka lebar.

Apalagi Trump terus menekan negara-negara lain yang dianggapnya telah merugikan AS dalam masalah kebijakan perdagangannya. Diperkirakan harga emas bisa ke level $1200 per troy ounce pada September nanti dengan perkiraan juga bisa ke $1300 pada tahun selanjutnya jika masalah kenaikan suku bunga the Fed sedikit hilang.

Sebetulnya sisi perang dagang yang mendatangkan inflasi, seringkali membuat dampak kurang bagus ke emas karena ketika inflasi meninggi, investor melihat kenaikan suku bunga the Fed makin mudah naik sehingga ini jalan buruk bagi emas. Hari ini kita akan melihat pengaruh buruk krisis Turki apakah masih terus menghantui kelabunya masa depan ekonomi di Eropa tersebut, dengan berharap Turki bisa segera berbenah diri sehingga pasar uang juga makin nyaman bergeraknya.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi