JAVAFX – Langkah harga emas bisa terhalang Fed meeting perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual emas yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa menguat lagi.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,60 atau 0,13% di level $1227,90 per troy ounce.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi beli yang mulai tampak dengan masih berhasil bertahan diatas level psikologis $1200 per troy ounce yang mana sisi beli emas muncul diikuti pergerakan dolar yang juga melemah dipengaruhi faktor hasil pemilihan umum untuk anggota parlemen paruh waktu di AS, membuat kondisi beli emas juga mulai pulih dengan pergeseran partai pemenang.
Sebetulnya secara umum memang kondisi sinyal akan naiknya suku bunga bisa terjadi di akhir tahun nanti sehingga akan selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih seperti pekan ini. Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang terbatas kembali. Karena pasar saham AS sendiri masih belum stabil, sepertinya pasar saham Asia juga akan mempunyai kinerja yang belum stabil juga. Kondisi ini tentu akan membuat emas sulit untuk pulih mengingat fungsi emas akan berjalan sebagai aset pengaman sesaat ketika pasar saham dalam kondisi jual yang besar. Dan kali ini pasar saham sedang membaik.
Kondisi emas yang mengalami tekanan sejak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal. Kali ini hasil Fed meeting akan diselenggarakan lagi dengan peluang penguatan dolar memang masih terbuka mengingat data tenaga kerja AS pekan lalu sudah rilis dengan hasil yang menggembirakan investor AS.
Namun sisi lepas dolar juga sedang mengintainya, ini karena beberapa agenda politik AS yang belum pasti masa depan pengontrol jalannya pemerintahan di sisa waktu Trump berkuasa, membuat investor juga masih ragu mengoleksi dolarnya atau melepasnya, sehingga keinginan emas untuk pulih juga sangat berhasil melihat kepada hasil pemilu sela kemarin.
Kontrol jalannya pemerintahan Trump sudah berubah, sehingga dolar juga akan lebih mudah mengalami tekanannya. Akan tetap Fed meeting kali ini bisa menjadi batu pijakan dolar untuk pulih jelang kenaikan Desember nanti.
Pasar ingin melihat proyeksi Fed selanjutnya dimana kenaikan suku bunga memang tidak ada, namun proyeksi pertumbuhannya apakah masih bisa naik atau tidak. Jika masih ada kenaikan proyeksi, maka emas sulit pulih.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi