JAVAFX – Berita ekonomi yang dirilis pada hari Rabu(18/4/2018), memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan inflasi di wilayah Uni Eropa membaik pada periode akhir bulan Maret.
Dalam perhitungan berbasis bulanan, berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Eurostat menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi zona euro melambat 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 1.3% di bulan Maret setelah naik 1.4% di bulan Februari.
Akan tetapi, dalam laju pertumbuhan inflasi berbasis tahunannya, zona euro telah tumbuh lebih cepat dengan naik sebesar 1.3% di bulan Maret setelah naik sebesar 1.1% di bulan Februari lalu.
Mereaksi rilisan data inflasi tersebut, pergerakkan EURUSD sewaktu berita ini dibuat sedang bergerak turun 0.04% dengan diperdagangkan pada level 1.2365. Jika dilihat dari sudut pandang teknikal, pergerakkan EURUSD yang tersaji dalam timeframe 15 menit, cenderung mengalami koreksi sejenak dengan mengincar area resisten pertama pada 1.23710.
Indikator WPR juga terlihat sedang bergerak mendekati ke zona “overbought” pada level -21.81 dan kemunculan fractal pada timeframe tersebut juga mendukung koreksi sementara waktu. Jika resisten pertama berhasil di-break, pergerakkan selanjutnya berpeluang naik menuju resisten dua pada level 1.23808 dengan target resisten terakhir berada di 1.24120.
Sementara itu, jika pembalikkan harga melemah pada pasangan EURUSD terjadi, instrumen tersebut bisa bergerak turun menjemput support pertama di level 1.23399, support dua di level 1.23352, dan support tiga di 1.23257.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Aditya A.