Produsen minyak milik negara Saudi Aramco pada Minggu (15/5/2022) melaporkan kenaikan hampir 82 persen dalam laba bersih kuartal pertama, secara luas sejalan dengan perkiraan para analis, dibantu oleh harga minyak yang kuat.
Aramco, yang setara dengan Apple Inc sebagai perusahaan paling berharga di dunia, melaporkan laba bersih sebesar 39,5 miliar dolar AS untuk kuartal yang berakhir hingga 31 Maret dari 21,7 miliar dolar AS setahun sebelumnya.
Pengekspor minyak utama dunia itu diperkirakan akan membukukan laba bersih sebesar 38,5 miliar dolar AS, menurut rata-rata perkiraan dari 12 analis yang diberikan oleh perusahaan.
Aramco, yang tercatat di bursa pada 2019 dengan menjual 1,7 persen sahamnya terutama ke lembaga publik dan regional Saudi, mengatakan labanya adalah yang tertinggi di setiap kuartal sejak go public, didorong oleh harga minyak mentah, volume yang terjual, dan peningkatan margin hilir.
Laba oleh perusahaan-perusahaan energi global seperti BP dan Shell telah meningkat ke level tertinggi setidaknya dalam satu dekade didukung oleh kenaikan harga komoditas, bahkan ketika banyak dari mereka mengalami penurunan nilai karena keluar dari Rusia.
Harga minyak mentah Brent mengakhiri kuartal pertama naik hampir 70 persen menjadi 107,91 dolar AS per barel dari akhir Maret 2021.
OPEC+ bulan ini menyetujui kenaikan moderat dalam target produksi minyak bulanannya, dengan alasan pihaknya tidak dapat disalahkan atas gangguan pada pasokan Rusia yang telah menaikkan harga.
OPEC+ juga mengatakan penguncian virus corona China mengancam prospek permintaan.
“Pandangan kami adalah Brent akan berakhir lebih rendah di paruh kedua tahun ini dan jadi kami memperkirakan laba (Aramco) mundur dan untuk kuartal kedua menjadi puncaknya,” kata Yousef Husseini, direktur asosiasi untuk penelitian ekuitas di EFG Hermes.
Perusahaan mengumumkan dividen sebesar 18,8 miliar dolar AS yang akan dibayarkan pada kuartal kedua, sesuai dengan ekspektasi pasar, dan menyetujui pembagian satu saham bonus untuk setiap 10 saham yang dimiliki perusahaan.
Aramco mengatakan melihat peningkatan margin hilir pada kuartal pertama dan sedang mencari untuk mengembangkan peluang di sektor hilir.
“Selama kuartal pertama, ekspansi hilir strategis kami berkembang lebih jauh di Asia dan Eropa, dan kami terus mengembangkan peluang yang melengkapi tujuan pertumbuhan kami,” kata CEO Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan.
Saham perusahaan telah meningkat 37 persen sejak awal tahun, mengungguli indeks Saudi yang naik hampir 14 persen.