Kudeta, paranoia militer dan anatomi politik Myanmar

0
69

Sejak pemilu 2015, militer Myanmar telah merasa kekuasaannya bakal tergerus sehingga tidak bisa lagi menjadi kekuatan dominan dalam politik negara itu.

Pemilu tahun itu dimenangi oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi yang segera menyatakan prioritas pemerintahannya adalah menciptakan rekonsiliasi nasional.

Myanmar memang sulit berintegrasi, bahkan kesulitan mencari identitas nasional, karena sengitnya persaingan antar-etnis yang bahkan saling mempersenjatai diri.

Ini sudah terjadi sejak Myanmar merdeka pada 4 Januari 1948.