Kroasia nilai visioner gagasan Presiden Xi soal komunitas masa depan

0
98

Mantan Presiden Kroasia Ivo Josipovic menilai gagasan Presiden China Xi Jinping tentang konsep membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, sangat progresif, penting, dan visioner.

“Jelas itu merupakan ide yang sangat progresif, gagasan yang dimulai dari cita-cita perdamaian global dan sangat penting terutama di dunia saat ini,” kata Josipovic dalam wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.

Bahkan negara kecil seperti Kroasia pun, menurut Josipovic, dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk konsep ini.

“Saya rasa kebijakan Kroasia selalu mendukung perdamaian dan kerja sama global.

Oleh karena itu, saya sepenuhnya yakin bahwa para pemimpin Kroasia akan mengikuti gagasan ini.

Saya yakin masyarakat kami akan sangat gembira dengan proyek ini dan akan berkontribusi untuk itu,” ujarnya.

Menilai konsep tersebut sebagai proyek jangka panjang, mantan presiden berusia 65 tahun itu mengatakan, “Ini adalah proyek visioner selama bertahun-tahun.

Tentu, para pemimpin dunia dapat berkontribusi dengan menerapkan kebijakan yang baik dan melakukan kerja sama yang baik satu sama lain.” Josipovic juga mengapresiasi upaya dan praktik multilateralisme yang dijalankan pemerintah China.

Menurut dia, multilateralisme merupakan perlindungan bagi sebagian besar negara di dunia, terutama untuk negara-negara kecil seperti Kroasia.

Multilateralisme ini juga telah menjadi pedoman prinsip dalam kebijakan luar negeri Kroasia.

Josipovic yang menjabat sebagai presiden Kroasia selama periode 2010-2015 dan telah beberapa kali berkunjung ke China itu mendukung hubungan persahabatan antara Kroasia dan China serta mendorong pengembangan hubungan bilateral yang erat.

Mengenai kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Kroasia dan China, Josipovic menyebut Jembatan Peljesac, proyek infrastruktur terbesar di Kroasia yang digarap oleh konsorsium China, merupakan contoh yang sangat baik dari sukses kerja sama antara Kroasia dan China.

“Saya berharap akan ada lebih banyak peluang untuk bekerja sama dengan China,” lanjutnya.

Jembatan kabel sepanjang 2,4 kilometer di atas Teluk Mali Ston di Laut Adriatik itu menghubungkan daratan Kroasia dan Semenanjung Peljesac.

Jembatan tersebut resmi dibuka pada Juli dan sangat membantu lalu lintas Kroasia.

“Jembatan Peljesac adalah proyek yang sangat penting bagi Kroasia karena menghubungkan dua bagian Kroasia yang terpisahkan oleh laut,” kata Josipovic seraya menambahkan bahwa infrastruktur tersebut sangat krusial secara ekonomi dan politik.

Mengenang beberapa lawatannya ke China, Josipovic menyebut perkembangan ekonomi China sebagai sebuah keajaiban.

“China sangat sukses tak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga budaya, ilmu pengetahuan, olahraga, dan lainnya.

Saya sepenuhnya yakin bahwa China akan melanjutkan perkembangan yang luar biasa ini dan saya mengharapkan yang terbaik bagi China dan kawan-kawan China,” katanya.