JAVAFX – Krisis Turki masih hambat sisi beli emas pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli kembali memang masih sulit terlihat, dengan melihat pergerakan pasar uang yang masih belum tenang.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback memberikan tekanannya, namun hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $2,50 atau 0,21% di level $1201,40 per troy ounce.
Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas berhasil membaik di hari pertamanya dalam 4 hari sebelumnya yang selalu terkoreksi diselingi greenback yang mengalami penguatannya juga. Harga emas pun sempat ditutup terendah dalam 17 bulan 2 hari lalu dan sempat diperdagangkan pertama kalinya di bawah level psikologis $1200 per troy ounce, namun semalam berhasil recovery alias ada potensi buyback sejenak dengan berhasil ditutup di area positif.
Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih dikarenakan perubahan pandangan ekonomi dari bank sentral AS menjadi salah satu penyebab harga emas kedepannya bisa tertahan kenaikannya.
The Fed menekankan bahwa kondisi tenaga kerja dan aktivitas ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya. Isyarat kuat inilah yang akan selalu menahan jalan kenaikan emas lagi. Bila memang pertumbuhan ekonomi AS benar naik maka kesempatan naiknya suku bunga the Fed masih terbuka lebar. Apalagi Trump terus menekan negara-negara lain yang dianggapnya telah merugikan AS dalam masalah kebijakan perdagangannya.
Sebetulnya sisi perang dagang yang mendatangkan inflasi, seringkali membuat dampak kurang bagus ke emas karena ketika inflasi meninggi, investor melihat kenaikan suku bunga the Fed makin mudah naik sehingga ini jalan buruk bagi emas. Hari ini kita akan melihat pengaruh buruk krisis Turki yang terlihat belum menghilang dengan belum pulihnya pasar uang lagi sehingga ada kesempatan short sell emas di saat dolar AS juga masih menguat.
Data ekonomi AS akan menjadi harapan emas untuk koreksi harga di pagi ini di mana jika data membaik maka emas bisa turun lagi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi