Korea Utara menembakkan rudal dari pantai timur mereka, seperti yang diungkap Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada Rabu beberapa hari setelah uji rudal jelajah jarak jauh.
Patroli Pantai Jepang juga mengatakan sebuah objek yang kemungkinan rudal balistik dilepaskan dari Korea Utara.
Baik militer Korsel maupun Patroli Pantai Jepang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Peluncuran itu terjadi setelah Korut mengklaim keberhasilan uji rudal jelajah jarak jauh akhir pekan lalu, menyebutnya sebagai “sebuah senjata strategis yang sangat hebat.” Menurut analis, rudal itu kemungkinan menjadi senjata pertama di Korut yang memiliki kapasitas nuklir.
Pyongyang terus mengembangkan program senjata mereka di tengah kebuntuan pembicaraan yang bertujuan melucuti program rudal balistik dan nuklir milik Korut, dengan imbalan pelonggaran sanksi AS.
Perundingan antar kedua negara kandas sejak 2019.