Korut gelar acara publik bebas masker sejak dilanda wabah COVID-19

0
71

Korea Utara telah menggelar sebuah acara publik besar-besaran tanpa keharusan memakai masker untuk pertama kalinya sejak menetapkan darurat COVID-19 pada Mei.

Acara itu digelar untuk menghormati para veteran Perang Korea 1950-1953, beberapa hari setelah pemerintah mengatakan krisis virus corona hampir berlalu.

Foto-foto yang dirilis media pemerintah pada Rabu memperlihatkan ribuan peserta acara tahunan itu tidak memakai masker, termasuk para pejabat senior Partai Pekerja yang berkuasa dan para veteran tua berseragam.

Korut mengatakan awal bulan ini bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk mengatasi krisis COVID-19.

Negara terisolasi itu akhirnya mengaku dilanda krisis COVID-19 ketika negara-negara tetangganya di Asia berjuang menghadapi lonjakan infeksi akibat subvarian Omicron.

Kantor berita resmi KCNA pada Rabu mengatakan 18 kasus baru penderita demam tercatat pada Senin.

Selama tiga hari berturut-turut negara itu telah melaporkan jumlah kasus harian di bawah angka 100, setelah sempat menyentuh angka 390.000 pada Mei.

Korut mengatakan 99,99 persen dari 4,77 juta penderita demam telah sembuh total sejak akhir April.

Karena keterbatasan alat uji, negara itu tak pernah melaporkan berapa banyak orang yang telah menjalani tes COVID-19 dan hasilnya positif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bulan lalu situasi COVID-19 di Korut bisa memburuk.

Acara veteran di Pyongyang pada Selasa itu adalah untuk memperingati 69 tahun gencatan senjata Perang Korea, yang secara teknis membuat dua Korea masih berada dalam situasi perang.

Pemimpin Korut Kim Jong Un, yang menyampaikan pidato dalam acara itu pada 2020, tidak menghadiri acara tersebut tahun ini.

Kim sudah tidak tampak dalam pemberitaan media pemerintah sejak 8 Juli, paling lama sepanjang tahun ini.

Para pejabat AS dan Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa Korut telah membuat persiapan untuk melakukan uji coba senjata nuklir pertamanya sejak 2017.

Menteri unifikasi Korsel yang mengurus hubungan antar-Korea mengatakan pada Selasa ada “kemungkinan” uji coba tersebut dilakukan pada hari yang sama dengan peringatan itu.