Korea Selatan mengadakan upacara tahunan pada Rabu (27/7) untuk mengenang pengorbanan tentara PBB yang tewas dalam Perang Korea tahun 1950-53.
Upacara tersebut menegaskan bahwa para pahlawan yang gugur tidak akan pernah dilupakan.
Hari Veteran PBB Perang Korea diadakan di Dongdaemun Design Plaza di pusat kota Seoul dan diselenggarakan oleh Badan Urusan Pejuang dan Veteran dengan slogan “Kita berjalan Bersama” dan dihadiri sekitar 1.000 peserta termasuk veteran perang, pejabat senior pemerintahan dan anggota militer.
Perdana Menteri Han Duck-soo pada pidato peringatan 69 tahun gencatan senjata yang mengakhiri perang korea mengatakan “Bahkan saat ini, Korea Utara masih mengancam keamanan Korea Selatan”, seperti yang diberitakan Yonhap, Rabu (27/7).
Dia menambahkan bahwa Korea Selatan akan selalu mengingat rasa kemanusiaan yang ditunjukkan oleh para tentara PBB tersebut.
Acara tersebut dibuka oleh marching band Angkatan Bersenjata ke Delapan AS dan kementerian pertahanan Korea Selatan dengan memainkan lagu rakyat “Arirang”.
Selama upacara berlangsung bendera nasional dari 22 negara yang membantu Korea Selatan selama perang dikibarkan beriringan dengan bendera Korea Selatan dan PBB.
Sejumlah atraksi juga ditampilkan sebagai penghormatan kepada mereka yang berjuang di bawah payung PBB selama konflik tiga tahun itu.
Selama terjadinya konflik, sekitar 1,95 juta tentara dari 22 negara PBB berperang membantu Korea Selatan untuk menghalau serangan Korea Utara yang didukung China.
Lebih dari 37 ribu prajurit gugur saat bertempur, sementara 3.950 lainnya dinyatakan hilang.
Dalam Perang Korea, Amerika Serikat menurunkan 1,78 juta pasukan dan 33.686 diantaranya gugur dalam pertempuran.
Selain terus mengupayakan dialog dan kerja sama, Korea Selatan akan melanjutkan berbagai upaya terkait keamanan berdasarkan aliansi yang kuat dengan AS, tutup Han.