Kontroversi Trump Bikin Harga Emas Masih Positif

0
213

JAVAFX – Kontroversi Trump bikin harga emas masih positif di awal pekan perdagangan kemarin di mana potensi Presiden Trump yang akan menekan China dan Rusia berkenaan kecurangan mereka dalam menilai mata uang dolar AS.

Cuitan Presiden Trump di twitter menyatakan bahwa karena the Fed terus menaikkan suku bunganya, maka Rusia dan China dituduh Trump melakukan devaluasi mata uangnya. Trump menganggap tindakan tersebut merupakan sebuah kecurangan. Hal ini menimbulkan bayang-bayang munculnya sanksi ekonomi kepada Rusia tentunya.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,00 atau 0,07% di level $1348,90 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,04% di level $16,67 per troy ounce.

Situasi ini membuat aksi safe haven emas muncul kembali. Namun sejauh ini, sanksi kepada Rusia masih belum turun. Sebelumnya menurut dubes AS di PBB Nikki Haley bahwa Senin kemarin Trump akan menjatuhkan sanksinya kepada Rusia, namun menurut jubir Gedung Putih Sarah Huckabe Sanders menyatakan bahwa sanksi tersebut masih belum dilakukan.

Sebelumnya emas mengalami tekanan karena data penjualan eceran AS membaik. Sebelumnya tekanan juga berlangsung karena menurut Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson bahwa serangan militer ke Suriah hanya sekali ini saja.

Seperti kita ketahui bahwa pada akhir pekan kemarin, Presiden Trump bersama dengan koleganya seperti Inggris dan Perancis, sudah melakukan serangan militernya secara besar-besaran ke Suriah setelah ada laporan intelijen bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia Rusia untuk menumpas kaum pemberontaknya. Sejauh ini, pihak Suriah melakukan hal tersebut sebagai tindakan balasan pasca Israel menyerang pangkalan militer Suriah tanpa ada alasan jelas di mana Suriah ingin merebut kota terakhir yang dikuasai kaum pemberontak ISIS.

Pergerakan sepekan lalu bagai roller-coaster bagi emas, apalagi tensi perang dagang memanas kembali, di mana keinginan Presiden Trump untuk melarang pengembangan dan investasi industri tehnologi China di AS. Dari pihak China sendiri sepertinya juga akan membalas dengan meningkatkan sektor impor AS yang akan dibatasi.
Presiden Trump sendiri juga akan segera ikut serta kembali dalam komitmen Trans-Pasific Partnership atau TPP sebagai bentuk mempererat jalinan perdagangan dengan negara-negara di Pasific demi menekan China.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya di mana bursa Dow naik 0,87%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penurunannya sebesar 0,45% di level 89,465. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah RBA minutes, laju PDB China, data tenaga kerja Inggris, sentimen ekonomi ZEW Jerman, izin bangunan AS dan produksi industri AS.
Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Reuters