Ekonomi Inggris menyusut 0,3% bulan ke bulan pada April 2022, menyusul kontraksi 0,1% pada Maret dan meleset dari ekspektasi pasar akan ekspansi 0,1%. Sektor jasa turun 0,3%, mencerminkan penurunan 5,6% dalam kesehatan dan pekerjaan sosial, di mana ada penurunan signifikan dalam aktivitas Uji dan Pelacakan NHS. Produksi turun 0,6%, didorong oleh penurunan manufaktur 1,0% pada bulan tersebut, karena bisnis terus melaporkan dampak kenaikan harga dan kekurangan rantai pasokan.
PDB Inggris sekarang 0,9% di atas tingkat pra-coronavirus pada Februari 2020. Ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,2% dalam tiga bulan hingga April 2022, dengan konstruksi berkontribusi 0,2 poin persentase, sementara jasa dan produksi secara umum datar.
Sementara data lainnya yang dirilis Senin siang yaitu data defisit perdagangan Inggrisyang turun menjadi GBP 8,5 miliar pada April 2022 dari GBP 11,5 miliar pada bulan sebelumnya. Itu adalah defisit perdagangan terkecil sejak Desember lalu, karena impor turun sementara ekspor naik. Impor turun 1,1% selama bulan lalu menjadi GBP 66,9 miliar karena pembelian barang turun 1,6% di tengah penurunan impor dari negara-negara non-UE (-6,8%).
Data utama yang diorot adalah data pertumbuhan ekonomi Inggris yang hasil actual Kembali menunjukan penurunan, hal ini dapat memberikan sentiment negative untuk pergerakan mata uang poundsterling.
Pasangan mata uang GBP/USD berada di posisi $1.22420 semakin melemah dibanding level penutupan perdagangan hari Jumat lalu di $1.23094.
